Hari ini, Kamis 8 Oktober 2020. Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nahdlatul Ulama Aceh kembali menggelar kuliah umum. Stadium Generale kali ini mengambil tema yang cukup menarik, yakni: Peluang Dan Tantangan Pelaksanaan Syariat Islam Di Aceh. Sebagai kampus yang Ahlussunnah Wal Jamaah, STIS Nahdlatul Ulama Aceh merasa penting memilih tema tersebut. Ketua STIS Nahdlatul Ulama, Tgk Muhammad Yasir, MA mengatakan: “Tema Peluang dan tantangan pengimplementasian syariat Islam ini kami anggap sangat penting diusung, mengingat STISNU sebagai kampus dimana mahasiswanya menetap di Dayah dan mereka pasti akan menjadi “suluh” ketika akan kembali ke masyarakat, jadi, apa yang akan menjadi peluang dan tantangan mereka nantinha sudah mereka perbincangkan sekarang.
Hadir sebagai pemateri, Bapak Muhammad Siddiq, MH., Ph. D, Dekan Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Ar-Raniry-Banda Aceh. Dalam orasinya yang berlangsung santai itu Bapak Muhammad menyampaikan banyak hal yang harusnya menjadi perhatian generasi muda melenial dalam menyonsong masa depan dalam bingkai syariat. Beliau berharap Mahasiswa STIS Nahdlatul Ulama ikut mengambil berperan penting dalam pelaksaan syatiat Islam di Aceh: “Kita tentu berharap konstribusi kaum muda melenial seperti adik-adik ini, Kalian mahasiswa, kalian santri, kalian juga teungku-teungku muda, untuk mengisi berbagai lini, Aceh butuh generasi muda seperti kalian semua. Semoga semua bermanfaat”. TutupNya.
Disamping itu, selain kuliah umum, STIS Syariah Nahdlatul Ulama Aceh juga akan menandatangi Momerendum Of Understanding (MoU) dengan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry di awal bulan November 2020 di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.